vibrio cholera

0 komentar

Kamis, 31 Maret 2011

Vibrio cholerae
Divisi : Bacteriaceae
Klas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Famili : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Morfologi
Bakteri ini bersifat gram negatif(-) , fakultatif anaerobik, bentuk sel batang dengan ukuran panjang antara 2-3 um, menghasilkan katalase dan oksidase ,dan bergerak dengan satu flagel pada ujung sel. Tidak memiliki kapsul dan tidak berspora.

Sifat Biakan  
Pada media TCBS Vibrio cholerae membentuk koloni yang konvek , halus dan bulat ,berwarna kuning. Bersifat aerobe dan tumbuh pada media sederhana(biasa). pH optimum 7.8-8.0 dan tumbuh subur pada pH 9.2, tetapi mati dengan cepat oleh asam. Oleh karena itu , biakan yang mengandung karbohidrat yang dapat diragikan dengan cepat menjadi steril. pH alkalis dimaksudkan agar kuman-kuman enterik yang lain  tidak dapat tumbuh. Suhu optimum 37.5C.

Media

0 komentar

Jumat, 25 Maret 2011

A. Pengertian Media
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
B. Syarat Media
a. Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba
b. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan pertumbuhannya
c. Media tidak mengandung zat penghambat kecuali yang sengaja ditambahkan pada media selektif atau one purpose media
d. Media harus steril
e. Temperatur/ suhu nya sesuai

C. Klasifikasi Media
1. Media berdasarkan konsistensi
a. Media padat
Media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat. Contohnya : Urea, KIA,Citrat,TSIA
b. Media setengah padat
Media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Contohnya : SIM ,Carry and Blair
c. Media cair
Media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth),TSB (Trypticase Soy Broth)

2. Media berdasarkan susunan kimia
a. Media sintesis
Media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
b. Media semi sintesis
Media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.
c. Media non sintesis Media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.
3. Media berdasarkan fungsi
a. Media selektif/penghambat
Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah TCBS,Thayer Martin,SS,BSA
b. Media diperkaya (enrichment)
Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah,serum, kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar.




c. Media identifikasi
Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari bakteri lainnya yang sama-sama tumbuh dalam media perbenihan berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial,misalnya TSIA ,media uji biokimia.
d. Media penyubur
Media yang menguntungkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu karena mengandung bahan-bahan tambahan ataupun bahan penghambat yang menekan tumbuhnya kompetitor. Jenis media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme yang diduga terlalu sedikit dalam bahan sampel, sehingga akan mudah untuk dihitung atau dianalisa lebih lanjut. Misalnya APW 1%,KPD,BHI

SPEKTROFOTOMETER

0 komentar

SPEKTROFOTOMETER
A. Pengertian
            Adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.  Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu ,sedangkan  fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. 
Sumber :

Widarini,Anandani.2000.Fotometri dan Fotometer.Jakarta
http://www.scribd.com/doc/28986873/Laporan-INSTRUMEN-SPEKTROFOTOMETER

Jenis Monitor

0 komentar
Terdapat 2 jenis unit layar tampilan yang biasa digunakan untuk komputer yaitu :
1. Layar monitor berbentuk pipih atau sering disebut monitor Kristal cair (liquid crystal display – LCD), yang    kebanyakan digunakan pada komputer notebook, namun saat ini juga sudah dipakai untuk PC.
  •   Jenis LCD biasa, berteknologi model penyinaran belakang (backlit) dan penyinaran samping (sidelit)
  •    LCD TFT (thin film transistor) atau matriks aktif, setiap pisel dikendalikan oleh satu transistor.

2. Layar monitor tabung atau disebut CRT (cathode ray tube) bentuknya seperti layar televisi yang digunakan untuk komputer jenis desktop atau PC. Monitor CRT jenisnya monokrom dan warna. Monokrom warna yang paling popular adalah hijau, kuning, dan putih. Setiap piksel terdiri dari satu dot (titik), sehingga memberikan image lebih tajam. Sedangkan monitor warna, warna monitor ditentukan oleh warna fosfor pada layar CRT. Setiap piksel terbentuk dari tiga titik. Monitor monochrome mempunyai fosfor warna tunggal (putih). Monitor warna menggunakan gabungan tiga fosfor berwarna merah, hijau dan biru (Red, Green dan Blue). Gabungan tiga fosfor membentuk satu piksel, maka terdapat tiga pancaran bagi tiga warna yang menembak dengan kekuatan-kekuatan lain untuk membentuk warna-warna yang lain. 

sumber :shvoong.com